digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB III SEJARAH TAREKAT NAQSYABANDIYAH DI PONDOK PESANTREN ZAINUL HASAN A. Sejarah Masuknya Tarekat Naqsyabandiyah Di Pondok Pesantren Zainul Hasan Beberapa tahun belakangan ini, khususnya setelah reformasi terjadi, diketahui banyak bermunculan Bahkan, Al Qur'an juga menyebutkan sejumlah cara berdzikir yang disukai Allah Ta'ala. Dzikir sendiri merupakan sebaik-baik amalan yang paling suci. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menegaskan dalam sabdanya: “Tidakkah kalian ingin kuberitahu tentang sebaik-baik amalan yang paling suci di sisi Tuhan kalian, paling tinggi menyertai Kata “syariat” yang berarti peraturan atau perjalanan,para ahli berpendapat berupa amalan-amalan lahir, semisal shalat, puasa, dan lain-lain. b) Hakikat. Kata “hakikat” yang berarti puncak atau kesudahan sesuatu atau asal sesuatu.Namun didalam istilah tarekat berarti sebagai kebalikan syariat yakni yang menyangkut batin. c) Ma’rifat. Abstrak Tulisan ini mengkaji tentang genealogi dan penyebaran Thariqah Qadiriyah wa Naqshabandiyah di Jawa. Pada beberapa literatur terdahulu (Dhofier, Martin van Bruinessen, Zulkifli, and Mulyati), dikemukakan bahwa di pulau Jawa genealogi tarekat bentukan Syekh Ahmad Khatib Sambas ini mengerucut pada tiga khalifah utamanya, yakni Syekh Abdul Karim Banten, Syekh Ahmad Thalhah Cirebon, dan Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd.

tata cara dzikir tarekat naqsyabandiyah